Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) berencana mempercepat proses pelantikan Penjabat (PJ) 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menuturkan proses pelantikan PJ 3 DOB Papua akan dilakukan di akhir bulan Oktober 2022.
"Kita akan percepat pelantikan PJ kalau tidak ada halangan berarti akhir bulan ini peresmian dan pelantikan PJ nya. Paling lambat kalau molor itu di awal november 2022," ungkap Wempi saat ditemui di Kantor KPU RI Jakarta, Jumat (14/10).
Baca juga: IPW Minta Kapolri Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
Wempi menjelaskan, percepatan proses pelantikan PJ 3 DOB Papua dilakukan agar 3 provinsi yang baru dimekarkan di Papua tersebut bisa mengikuti perhelatan Pemilu Serentak 2024 mendatang. Jika mengacu pada ketentuan Undang-Undang (UU), Kemendagri masih memiliki waktu paling lambat untuk melantik ke-3 PJ DOB Papua Januari 2023 mendatang.
"Iya, kalau (pelantikan) 2022 kan pasti ikut. Dengan tambahan 3 DOB baru secara otomatis mereka akan terlibat dalam pemilu serentak 2024," ungkapnya.
Terkait potensi masifnya imigran non Papua ke wilayah 3 DOB Papua, Wempi menuturkan bahwa pemerintah tidak bisa melarang setiap orang untuk menetap di sebuah provinsi. Wempi menjelaskan pemekaran 3 DOB di Papua memiliki semangat untuk memajukan tingkat perekonomian warga asli Papua dengan upaya meningkatkan daya saing.
"Agar saudara-saudara kita di sana juga kehidupan ekonomi pembangunan bisa dirasakan lebih baik. Kalau awalnya Papua 1 wilayahnya terlalu luas fokus pembangunannya tidak berjalan lebih maksimal," ungkapnya.
Wempi beharap pelaksanaan pemilu khususnya pemilu kepala daerah (pilkada) di ketiga DOB Papua nantinya bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa provinsinya masing-masing menjadi lebih baik. Pemerintah pusat berharap ketiga DOB mampu meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan infrastruktur.
"Sekarang tergantung semua pemimpin yang akan lahir, pemimpin yang memiliki visi yang baik sehingga bisa mengangkat derajat martabat orang Papua setinggi-tingginya sehingga dia bisa sama dengan warga lain di luar Papua," ungkapnya. (OL-6)
Bila kebijakan moratorium dicabut, kata dia, maka disepakati agar pembentukan daerah dilakukan secara terbatas dan betul-betul berkaitan dengan kepentingan strategis nasional.
Kemendagari melakukan finalisasi perumusan strategi kebijakan daerah 4 DOB Papua
Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen mendampingi 4 Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua
Kemendagri juga mengingatkan empat DOB di Papua ikut bertanggung jawab mengawal proses penyelenggaraan Pemilu serentak 2024,
PPP di Papua, kata Mardiono, bukan merupakan partai yang asing karena terbukti bisa menghasilkan kader-kader yang bisa duduk di legislatif dan eksekutif.
Provinsi induk diminta untuk segera memastikan ASN yang mau bekerja atau mau dipindahkan ke DOB
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
BSKDN Kemendagri Noudy R.P. Tendean menegaskan komitmennya untuk mendorong efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan anggaran tahun (TA) 2026.
Pemerintah daerah agar memastikan pembentukan Satgas Ormas di seluruh kabupaten/kota dan rutin mengevaluasi kinerjanya.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Kemendagri didesak untuk menindaklanjuti temuan keterlibatan pegawai Dukcapil dalam sindikasi perdagangan bayi ke Singapura yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Kementerian Dalam Negeri diharapkan untuk menyederhanakan regulasi dengan menghapuskan pertimbangan teknis (pertek).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved